GRESIK – Polres Gresik Polda Jatim bersama jajarannya bergerak cepat dalam mengantisipasi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya.
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, memimpin pelaksanaan fogging di Markas Komando (Mako) Polres Gresik dan seluruh Polsek Jajaran.
Kegiatan fogging ini merupakan upaya proaktif dalam memutus rantai penyebaran DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Fogging dilakukan di seluruh area Mako Polres Gresik, serta di area luar dan dan Mako Polsek Jajaran Polres Gresik.
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, menjelaskan bahwa fogging ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran DBD, mengingat mulai meningkatnya curah hujan di wilayah Gresik yang berpotensi meningkatkan populasi nyamuk.
“Kegiatan fogging ini merupakan salah satu langkah nyata dari Polres Gresik dalam memerangi DBD. Kami berkomitmen untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah terjadinya lonjakan kasus DBD di Gresik,” ujar AKBP Adhitya Panji Anom, Kamis (27/6).
Pelaksanaan fogging di Mako Polres Gresik dan Polsek jajaran dilakukan oleh personel Sidokkes Polres Gresik dan Tim Biddokkes Polda Jatim.
Fogging dilakukan secara menyeluruh dan merata, dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi fogging.
Selain fogging, Polres Gresik juga terus mengimbau kepada personil Polri maupun masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Hal ini dilakukan dengan menerapkan 3M Plus, yaitu: Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, Mendaur ulang barang bekas dan Membersihkan lingkungan dari sampah.
“Dengan adanya kegiatan fogging ini diharapkan kasus DBD di Gresik dapat ditekan dan angka kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan,” tutup Kapolres Gresik. (*)