Antisipasi Wabah PMK, Polres Batu Lakukan Pendataan Hewan Ternak

Batu, Jawa Timur – Dalam upaya mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kota Batu, Polres Batu bersama Dinas Pertanian dan Peternakan melakukan pendataan hewan ternak secara intensif. Kegiatan ini berlangsung di sejumlah desa yang menjadi sentra peternakan di Kota Batu, seperti di Kecamatan Bumiaji dan Junrejo.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa pendataan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah, jenis, dan kondisi kesehatan hewan ternak, khususnya sapi dan kambing, yang rentan terhadap PMK. “Langkah ini penting untuk memetakan potensi penyebaran dan mengambil tindakan pencegahan secara dini, agar wabah ini dapat di minimalisir” ujar Kapolres. Pada Jumat (10/1).

Tim gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, petugas kesehatan hewan, dan perangkat desa mendatangi kandang-kandang peternak untuk melakukan pengecekan. Selain mendata, tim juga memberikan sosialisasi kepada peternak tentang gejala PMK, cara pencegahan, dan prosedur penanganan jika ditemukan kasus.

Hingga saat ini, Sudah ditemukan beberapa kasus PMK di wilayah Kota Batu. sehingga, hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah dan Polres Batu agar segera menangani wabah ini dan tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat Kota Batu menjadi jalur distribusi hewan ternak dari luar kota.

“Kami juga memantau pasar hewan untuk memastikan tidak ada hewan sakit yang diperjualbelikan,” lanjut Kapolres.

Para peternak di Kota Batu menyambut baik langkah yang telah di ambil oleh Polres Batu dan pihak terkait. Salah satu peternak, Ahmad, mengaku dengan adanya pendataan ini para peternak dapat lebih waspada dan dapat segera melaksanakan deteksi dini terhadap hewan ternak yang dimiliki.

Pendataan dan pengawasan akan terus dilakukan secara berkala, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, di mana permintaan daging konsumsi meningkat.