PAMEKASAN – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar program revitalisasi situs budaya atau agama di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka Hari Bhayangkara ke 77.
Diantara situs religi yang mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah Pasarean Batu Ampar, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Di Pasarean Batu Ampar itu terdapat 6 makam aulia atau Wali Allah yang dalam Bahasa Madura disebut ‘Bujuk’.
Di antaranya makam Syekh Abdul Manan (Bujuk Kosambi), Syekh Basyaniyah (Bujuk Tumpeng), Syekh Abu Syamsudin (Bujuk Lattong), Syekh Husen, Syekh Moh. Romli dan Syekh Damanhuri.
Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke 77 ini menggagas program nasional, yaitu revitalisasi situs budaya atau agama.
Salah satu revitalisasi situs budaya atau agama yang terpilih ini adalah Pasarean Batu Ampar.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan keluarga besar Pasarean Batu Ampar mengenai revitalisiasi situs budaya atau agama yang akan dikerjakan Polres Pamekasan di tempat situs agama tersebut.
Menurut Kapolres Pamekasan, ada dua aspek yang akan dikerjakan Polres Pamekasan untuk merealisasikan program revitalisasi situs budaya atau agama di Pasarean Batu Ampar itu.
“Ada dua aspek yang kita kerjakan untuk realisasi program revitalisasi meliputi revitalisasi fisik dan ekonomi,”ujar AKBP Satria,Kamis (22/6).
Aspek fisik, kata AKBP Satria dengan melaksanakan bakti sosial, dan kerja bakti bersih-bersih di area Pasarean Batu Ampar.
Selain itu, Polres Pamekasan juga akan melakukan pengecatan di area Pasarean Batu Ampar tersebut.
Ada beberapa lokasi yang dilakukan pengecatan oleh Polres Pamekasan mulai dari Gapura pintu masuk Pasarean Batu Ampar, tempat parkir, pengecatan tembok keliling makam, dan pengecatan toilet umum.
“Ada juga beberapa tempat lain yang diajukan oleh pihak keluarga Pesarean Batu Ampar untuk dicat,” ujarnya.
Sedangkan dari aspek ekonomi, kata AKBP Satria Permana di area Pasarean Batu Ampar ini banyak warga setempat yang membuka usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Berdasarkan catatan dia, ada sekitar 100 lapak UMKM yang berjualan di area Pasarean Batu Ampar ini.
Nantinya, Polres Pamekasan akan memberikan bantuan 5 Gerobak Bhayangkara dan 5 tenda untuk pelaku UMKM tersebut.
Harapannya dengan diberikannya bantuan perangkat UMKM tersebut bisa menambah perputaran perekonomian bagi warga sekitar.
“Nanti akan diberikan kepada pedagang yang sudah kami sesuaikan dengan permintaan dari pihak keluarga besar Pasarean Batu Ampar,” beber AKBP Satria Permana.
Selain itu, dari keluarga besar Pasarean Batu Ampar juga merencanakan revitalisasi di area makam utama dengan bantuan dari para tokoh.
Revitalisasi di area makam utama ini dengan memindah atau merelokasi ruang sekretariat dan merenovasi toilet wanita.
Menurut Kapolres berambut klimis itu, revitalisasi ini diterapkan terhadap seluruh situs budaya atau agama yang diakui di Indonesia.
Tujuan utamanya adalah merawat kebhinekaan.Selain itu, juga untuk melestarikan situs budaya atau agama tersebut agar tetap eksis.
“Kemudian ada pesan glorifikasikan revitalisasi ini supaya khalayak utamanya kaum muda juga tergerak, bahwa di tempat daerah tempat tinggal mereka punya situs bersejarah yang perlu dilestarikan,”pungkas AKBP Satria.