MOJOKERTO – Dalam rangka merayakan Hari Bhayangkara yang ke-77, Polres Mojokerto yang merupakan jajaran Polda Jatim menggelar bhakti sosial diberbagai tempat umum.Salah satunya revitalisasi makam Syeikh Jumadil Qubro yang terletak di Troloyo, Trowulan, Mojokerto.Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap sejarah serta jasa Syeikh Jumadil Qubro dalam menyebarkan agama islam di daerah ini.
Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi mengatakan makam Syeikh Jumadil Qubro merupakan salah satu situs bersejarah yang menjadi pusat peribadatan dan spiritual bagi masyarakat setempat.Namun, kondisi makam tersebut saat ini membutuhkan Revitalisasi dikarenakan sudah lama tidak ada perbaikan.
“Melihat kondisi itu,kami Polres Mojokerto Polda Jatim memilih untuk melaksanakan bhakti sosial untuk merevitalisasi makam Syeikh Jumadil Qubro ini,”ujar AKBP Wahyudi,Jumat (26/6).
Bhakti sosial ini melibatkan sejumlah anggota Polres Mojokerto Polda Jatim yang bekerja sama dengan pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan relawan Kabupaten Mojokerto.“Tujuanya menghidupkan kembali keagungan dan keindahan makam sejarah tersebut,”jelas AKBP Wahyudi.
Kegiatan itu kata AKBP Wahyudi meliputi berbagai tahap, mulai dari pembersihan lahan, perbaikan bangunan, hingga penanaman tanaman hias di sekitar area makam.Seluruh kegiatan dilakukan dengan penuh kecermatan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan serta kearifan lokal.
“Bhakti sosial ini merupakan wujud komitmen Polres Mojokerto dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan melestarikan nilai-nilai budaya serta sejarah,”tambah AKBP Wahyudi.
Ia berharap melalui revitalisasi makam Syeikh Jumadil Qubro, masyarakat dapat kembali merasakan kehadiran dan keberkahan dari situs bersejarah tersebut.Sementara itu masyarakat setempat merespon positif kegiatan bhakti sosial yang digelar oleh Polres Mojokerto tersebut.
Para pedagang yang merupakan masyarakat sekitar makam juga sangat senang dengan revitalisasi oleh Polres Mojokerto Polda Jatim itu.”Makam Troloyo semakin indah dan bagus, sehingga kami juga nyaman dalam berdagang di sekitar makam ini.” ujar Slamet yang berdagang minuman ringan disekitar makam Troloyo.