TULUNGAGUNG – Untuk pengamanan Pemilu 2024 di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Polres Tulungagung telah menyiapkan sebanyak 7.731 personel gabungan dari unsur TNI – Polri dan Pam Swakarsa dari pemerintah daerah setempat.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Persiapan Pemilu Serentak Tahun 2024 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung.
“Untuk pengamanan 3305 TPS yang ada, kami telah menyiapakan 7.731 personel gabungan TNI Polri dan juga Linmas,”kata AKBP Teuku Arsya, Rabu (7/2).
Dari 3.305 TPS di Kabupaten Tulungagung lanjut AKBP Teuku Arsya ada 3302 TPS kategori aman dan 3 TPS kategori rawan.
“Mengacu pada Pemilu sebelumnya ada 3 TPS pernah terjadi perselisiahan saat Pemilu, Pilkada dan Pilkades dan tentunya pada TPS yang rawan akan dimaksimalkan pengamanannya,”ungkap AKBP Teuku Arsya.
AKBP Teuku Arsya juga menghimbau kepada masyarakat, bahwa Pemilu intinya pesta demokrasi, pesta rakyat agar dilaksanakan dengan baik dan gembira.
“Semua orang memiliki hak untuk memilih, kebebasan berpendapat itu adalah haknya, dan yang paling penting Tulungagung tetap Guyub rukun,” sambungnya.
Terkait isu money politik, AKBP Teuku Arsya menegaskan pihak Polres Tulungagung bersama pihak pihak terkait terus melakukan pengawasan.
“Tim pengawasan itu juga sudah kita siapkan dari personel Polres Tulungagung, sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 kita harapkan bersama bisa berlangsung sebagai mana yang diharapkan Masyarakat”, tegasnya.
Sementara itu untuk pengamanan logistik pemilu, AKBP Teuku Arsya menyebut kepolisian selalu berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu.
“Terkait pengawalan untuk logistik kita akan melakukan pengawalan sesuai dengan permintaan KPU dan juga untuk logistik akan ditempatkan jauh dari gangguan maupun dari bencana alam,”pungkas AKBP Arsya.