KOTA BATU – Personil Polres Batu gerak cepat merespons pengaduan kebakaran yang melanda kamar sebuah rumah yang beralamat di Dsn. Gintung RT. 01 RW. 04 Ds. Bulukerto Kec. Bumiaji Kota Batu. Kejadian Terjadi pada hari Minggu, 07 April 2024, sekitar pukul 19.30 Wib.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolsek Bumiaji AKP Guguk Windu Hadi berserta 6 Personil Polsek Bumiaji, 4 TNI, dan Petugas Pemadam Kebakaran Kota Batu.
Dengan sigap, petugas tiba di lokasi kebakaran dan segera melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Mereka turut serta dalam upaya pemindahan barang-barang dan puing-puing yang tersisa akibat kebakaran, membantu warga setempat dalam situasi darurat tersebut.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin melalui Kapolsek Bumiaji AKP Guguk Windu Hadi mengatakan, bahwa personilya diterjunkan untuk membantu pengamanan di lokasi kebakaran selain mengamankan TKP, personelnya melakukan pengaturan lalu lintas Mobil Pemadam Kebakaran untuk mempermudah keluar masuk ke lokasi kebakaran dan turut serta dalam upaya pemindahan barang-barang dan puing-puing yang tersisa akibat kebakaran.
“Kami sudah siagakan anggota personil dari Polri maupun TNI dalam upaya membantu mengamankan Tempat Kejadian Perkara serta dukungan dari Petugas Damkar serta Masyarakat setempat,”Ungkap Kapolsek.
Kapolsek Bumiaji AKP Guguk Windu Hadi juga mengungkap dugaan penyebab kebakaran diduga berasal dari lilin yang dinyalakan didalam kamar kemudian tidak dimatikan dan ditinggal sholat tarawih oleh Istri Korban.
“ Kami menduga penyebab daripada kebakaran ini disebabkan lilin yang dinyalakan oleh istri korban di dalam kamar tidak dimatikan pada saat ditinggal sholat taraweh di masjid, dan lilin tersebut dinyalakan untuk mencari baju ganti anaknya yang digunakan untuk melaksanakan sholat teraweh, karna kamar bagian belakang lampu bolam listrik nya mati,” Ujar Guguk.
AKP Guguk Windu Hadi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya sejumlah material bangunan rusak akibat kebakaran tersebut dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah).
“Tidak ada (korban), material saja,” imbuhnya.