Kota Batu – Menyikapi hasil penghitungan suara cepat atau quick count, Gus Habib Maulana ( Pengasuh Ponpes Al Hidayah Kota Batu) mengajak semua pihak untuk melakukan hal positif selama menunggu hasil real count Pemilu 2024.Minggu (18/2/24)
Gus Habib Maulana menyerukan kepada semua elemen bangsa untuk mengedepankan kemaslahatan Bersama dan meminta elemen masyarakat tetap sabar dan melakukan hal-hal positif untuk bangsa Indonesia.
“Mari kita semua tetap bersyukur bahwa bangsa kita dapat melewati masa-masa kampanye yang sedikit banyak, menguras tenaga dan pikiran serta perasaan yang kadang sedikit banyak membuat panasnya situasi,” ujar Gus Asyik sapaan akrabnya.
Untuk menyikapi hal itu, dirinya mengajak masyarakat termasuk umat Muslim untuk tetap menjaga kedamaiandan mendahulukan kemaslahatan bersama (maslakhatul ‘amah).
“Ada baiknya kita tetap dingin, damai dan mendahulukan maslakhatul ‘amah,” kata Gus Habib kepada wartawan
Dirinya mengatakan, peserta Pemilu yang menang versi hitung cepat untuk bersikap sewajarnya, sementara bagi yang kalah mereka dihimbau untuk tetap melakukan hal positif bagi kemajuan bangsa.
“Bagi yang sudah merasa quick count sebagai pertanda kemenangan, maka kami harap tetap sewajarnya saja tidak berlebihan. Dan bagi yang belum bisa menerima hasil quick count sebagai pertanda kemenangan, maka masih banyak waktu untuk menunggu real count yang dilakukan oleh KPU,” ujarnya.
Ia mengingatkan agar semua pihak baik peserta maupun pendukung untuk terus melakukan hal-hal positif sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia sebagai negara hukum.
“Karena inti bernegara yang mutamaddin, berbudaya ketimuran adalah yang berpegang pada hukum yang telah disepakati,” pungkas Gus Habib
“Pemilu adalah pesta demokrasi sesaat yang dihiasi keteganan antar golongan, tapi setelah Pemilu kita semua adalah anak bangsa yang harus meneruskan estafet pembangunan dan mendorong kemajuan bangsa kedepan, bukan bergelut pada isu isu kontra produktif,” .
Ia juga mempersilakan mereka yang menemukan dugaan kecurangan untuk menempuh jalur yang konstitusional.
Habib Asyik mengingatkan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beradab.
“Jika masih dianggap ada kekurangan dan kecurangan jalur hukum terbuka lebar, tempuhlah jalur hukum ini, dan ke depan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang beradab dan maju,”tutupnya.